Bahaya Berhenti Berhubungan Seks

Bahaya Berhenti Berhubungan Seks
Ini Akibatnya Jika Puasa Bercinta - Berhubungan intim bagi pasangan yang sudah menikah itu adalah hal yang biasa. Apa yang terjadi jika pria dan wanita yang sudah rutin bercinta kemudian tidak bercinta lagi karena beberapa alasan seperti karena suami kerja di luar kota atau karena perceraian? Berikut ini jadinya jika seseorang sudah terbiasa rutin berhubungan intim kemudian berhenti melakukan hubungan intim, dikutip dari Liputan6.

- Merasa lebih cemas.
Hubungan seks dapat membantu seseorang mengeluarkan sesuatu yang terpendam dalam dirinya. Peneliti dari Skotlandia menemukan bahwa seseorang yang tak lagi bercinta berjuang mengatasi stres. Misalnya ia jadi kesulitan berbicara di depan umum dibandingkan mereka yang bercinta rutin seminggu sekali. Para peneliti tak memungkiri, dengan bercinta membuat otak menghasilkan hormon-hormon perasaan menyenangkan seperti endorfin dan oksitosin.

- Hati-hati kanker prosat mengintai pria.
Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada American Urological Association mendapati fakta pria yang rutin bercinta berkurang risiko kena kanker prostat berkurang 20 persen. Ejakulasi yang terjadi saat bercinta sebagai sarana membuang zat berbahaya di prostat.

- Akan lebih sering kena flu dan batuk.
Bercinta mampu meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan Wilkes-Barre University di Pennsylvania, Amerika Serikat bahwa orang bercinta seminggu satu atau dua kali lebih mendorong immunoglobin A (IgA) 30 persen lebih banyak dibandingkan yang jarang bercinta. IgA adalah salah satu garis pertahanan tubuh melawan virus.

- Risiko infeksi saluran kemih menurun.
Hampir 80 persen infeksi saluran kemih (ISK) terjadi 24 jam setelah bercinta. Selama bercinta, bakteri di Miss V terdorong ke uretra yang bisa menjadi infeksi. Saat tak lagi bercinta, risiko terkena pun berkurang.

- Hubungan dengan pasangan mulai goyah.
Pasangan yang sudah menikah namun tak bercinta bisa mengurangi rasa bahagia, kedekatan, dan kebahagiaan. "Pernikahan tanpa seks itu dapat menurunkan rasa percaya diri, menimbulkan rasa bersalah, menurunkan kadar oksitosin, serta hormon yang lain yang mengikat," kata psikolog Les Parrott. Namun ini bukan berarti pasangan yang tak bercinta tidak bisa bahagia. Berhubungan intim dengan pasangan merupakan salah satu bentuk ekspresi cinta seperti diungkapkan Parrot. Jika tak melakukan hubungan bercinta, hal-hal intim lain seperti berciuman, berpegangan tangan, pujian dan kejutan bisa membuat koneksi emosi dengan pasangan.

- Risiko disfungsi ereksi meningkat.
Pria yang jarang bercinta risiko disfungsi ereksi meningkat dua kali lipat dibandingkan yang bercinta sekali atau dua kali dalam seminggu, seperti disampaikan dalam American Journal of Medicine. Penis terdiri dari otot-otot, dengan aktif bercinta sama dengan latihan fisik untuk mempertahankan kekuatan.

- Bagi wanita bisa menimbulkan depresi.
Studi dari Archives of Sexual Behavior menyebutkan wanita merasakan depresi ketika sudah lama tak menikmati hubungan intim. Ada juga studi yang menyebut wanita cenderung tak bahagia bila pria menggunakan kondom. Para peneliti mengatakan beberapa senyawa yang ditemukan dalam air mani - termasuk melatonin, serotonin, dan oksitosin - mungkin memiliki manfaat meningkatkan suasana hati wanita.

wdcfawqafwef