Gambar wanita sedang melakukan pull up:
Seperti yang dikutip dari Detikhealth: "Kalau ada perempuan yang bilang jangan nge-gym atau sampai angkat beban nanti berotot, itu mitos ya karena perempuan itu cuma punya lima persen hormon laki-laki, jadi dia mau latihan dengan waktu yang sama misal dalam jangka tiga bulan yang cowok akan keliatan lebih berotot yang cewek ya gitu-gitu doang," kata Oka Priambudi yang merupakan pelatih kebugaran.
Sebenarnya wanita bisa berotot tapi otot wanita tidak bisa sebesar pria, ini dikarenakan wanita cuma memiliki hormon testosterone lima persen saja, kecuali kalau wanita tersebut minum suplemen.
Ketika wanita melakukan latihan secara normal dan tidak mengonsumsi suplemen justru para wanita tersebut merasa tubuhnya lebih bugar, bagus, kencang, tapi tidak berotot besar seperti pria. Ketika tubuh wanita jadi bugar, mengerjakan pekerjaan sehari-hari lebih bugar juga.
Secara umum otot wanita lebih terlihat seperti gambar dibawah ini jika sering melakukan olahraga. Jadi untuk wanita jangan takut mengangkat beban yang berat khawatir jadi kekar seperti Ade Rai, itu tentu tidaklah mungkin terjadi.
Kenapa kok ada wanita yang berotot besar?
Ini bisa dikarenakan beberapa sebab, mungkin saja wanita tersebut mengkonsumsi suplemen / hormon yang bisa merangsang pertumbuhan otot. Atau wanita tersebut mengalami "ketidak normalan" hormon sehingga memiliki hormon tertosteronnya lebih dari normal, meskipun jarang dijumpai. Biasanya jika wanita memiliki kadar hormon laki-lakinya tinggi secara postur bisa mirip seperti laki-laki.