- Vagina bau amis
Penyebabnya adalah bacterial vaginosis (BV).
Terapi: antibiotik.
Menurut Cullins bakteri pada dasarnya normal dan menjaga vagina tetap sehat. Tapi, BV bisa membuat ketidakseimbangan. Terkadang BV tidak bergejala, tapi bisa juga menyebabkan keluarnya cairan berwarna putih atau abu-abu, bau amis yang kuat (terutama setelah berhubungan seks dan dibasuh dengan sabun), dan gatal.
- Vagina bau seperti roti
Kemungkinan disebabkan oleh infeksi jamur.
Terapinya dengan obat antijamur.
Infeksi jamur terjadi ketika jamur yang disebut kandida tumbuh berlebihan. Kebanyakan orang memiliki jamur dalam jumlah sedikit di mulut dan saluran cerna. Wanita yang sehat juga memiliki jamur di vaginanya, tapi terkadang jamur ini dapat menyebabkan infeksi. Akibatnya cairan vagina akan seperti keju dan kental.
- Vagina bau asam
Kemungkinan disebabkan oleh trichomoniasis.
Terapinya: antibiotik
Menurut dr Debora Nucatolah, trich adalah penyebab vaginitis. Infeksi ini disebabkan oleh protozoa, hewan satu sel berukuran mikroskopik yang disebut trichomona. "Ini merupakan infeksi menular seksual," katanya.
- Vagina bau bawang
Penyebabnya: bau badan alami
Terapinya: Mandi
Jika kita mengonsumsi cukup banyak bawang merah atau bawang putih, kita bisa menyekresi aroma bawang ini di urine dan cairan di vagina juga dapat berbau sedikit seperti aroma bawang. Namun setelah 24-48 jam aromanya akan kembali normal. Tapi terkadang aroma bawang ini bisa disebabkan oleh urine, feses, atau dari anus. Cara terbaik mengurangi aroma ini adalah dengan membasuh dengan air dan sabun.
- Vagina bau seperti daging busuk
Penyebabnya: tampon yang tertinggal
Terapinya: segera ke dokter
Jika kita memakai tampon dan lupa menggantinya selama satu hari atau lebih, aromanya bisa berbau busuk. Sebaiknya segara ke dokter untuk mengambil tampon tersebut.
Selanjutnya: Bau Vagina Sehat