Berdasarkan yang dikutip dari Liputan6, telah ada beberapa penelitian tentang ini. Penelitian juga untuk mengetahui kenapa areola begitu reaktif saat suhu dingin. Todd Disotell dari New York University, Dana Holwitt dari Montclair Breast Center, dan Philip Myers dari University of Michigan berusaha menjelaskannya. Ketiganya menuliskan, suhu rendah akan merangsang otot-otot kecil di folikel rambut Anda. Ini yang menyebabkan bulu kuduk berdiri.
Areola atau daerah berwarna di sekitar puting, merupakan salah satu daerah yang paling sensitif dari tubuh juga memiliki sel-sel otot polos yang berkontraksi bila dirangsang, baik pada pria maupun perempuan. Cuaca dingin bisa membuat kulit mengerut ke dalam, sedangkan padabputing akan menonjol.
Menekan otot-otot tersebut juga bisa meningkatkan kelenjar montgomery, bintil-bintil kecil di sekitar puting susu yang bisa mengeluarkan cairan ASI. Sebenarnya tak hanya perempuan, pria juga memiliki kelenjar Montgomery.
Selain sensitif terhadap dingin, puting juga bisa menjadi keras karena menyusui atau gairah seksual. Keduanya merangsang pelepasan hormon oksitosin, yang memicu refleks pilomotor. "Pria dan wanita sama-sama rentan mengalami refleks pilomotor selama aktivitas seksual, meskipun efeknya kurang terlihat pada payudara pria," katanya.
Beberapa orang ada yang sering mengalami puting ereksi dengan mudah dibanding yang lain. Dan ini bisa menjadi sumber rasa sakit atau ketidaknyamanan.