Seperti yang dikutip dari detik dot com, kebanyakan remaja tidak menggunakan alat bantu khusus saat masturbasi. Alat bantunya hanya benda-benda yang mudah ditemukan dalam keseharian, kata dr Ferryal Loetan ASC&T, SpKFR, MKes.
"Wanita biasanya hanya menggesek-gesekkan klitorisnya ke alat di sekitar seperti bantal guling atau benda-benda lunak. Kalau laki-laki lebih sering menggesek-gesekkan alat kelamin ke benda apa saja yang membuatnya nyaman. Kebanyakan cukup dengan tangan saja," katanya.
Alat bantu untuk melakukan masturbasi biasanya baru diketahui oleh para remaja pada tahap selanjutnya dan dalam percobaan-percobaan yang telah dilakukannya. Alat-alat bantu masturbasi yang sering digunakan yaitu pelicin, mulai dari sabun, hand body lotion hingga lotion khusus untuk masturbasi. Selain itu bantal guling termasuk alat bantu yang paling banyak digunakan oleh pemula, baik laki-laki maupun perempuan yang melakukan masturbasi. Benda-benda dengan tekstur lembut ini biasanya ditindih, dipeluk dan digesek-gesek seolah-olah seperti tubuh manusia.
Setelah jam terbang tinggi atau mungkin lebih tepatnya jam geseknya makin tinggi, alat bantu masturbasi yang digunakannya pun akan semakin bervariasi.
Seorang mahasiswi dari Kalimantan tinggal di Yogyakarta yang dirahasiakan namanya, ia mencontohkan benda-benda yang sering dipakai perempuan untuk masturbasi.
"Intinya benda lonjong. Bisa botol Tipe-X (model spidol), kain yang dilinting, roll on mini dan juga botol shampoo. Tidak harus dimasukkan, seringnya cuma digesek-gesekkan saja," katanya.
Sementara itu psikolog seksual Zoya Amirin memceritakan sebuah kejadian yang terjadi beberapa waktu yang lalu, salah seorang pasiennya melakukan masturbasi dengan bolham lampu. Pasien perempuan ini memasukkan bolham ke dalam vagina, lalu celakanya benda tersebut pecah di dalam.